Kebanyakan orang akan kaget atau heran ketika membaca tulisan ini, karena hampir bertentangan dengan apa yang mereka pahami selama ini. Anarkisme tidaklah seperti apa yang telah dipahami oleh masyarakat kebanyakan, media dan birokrasi telah mengubah pemahaman masyarakat tentang anarkisme, dimana mereka mempersepsikan anarkis sebagai tindakan kekerasan. Sehingga hal inilah yang kemudian terkonstruk dalam pemahaman masyarakat. Anarkis dan Anarkisme telah disalah pahami sepanjang sejarah hampir di seluruh dunia yang mengenal istilah ini. Kesan umum atas anarkis sebagai seorang dengan emosi yang tidak terkontrol, yang melakukan kekerasan hanya tertarik untuk menghancurkan karena ketertarikannya semata, dan orang yang menentang semua bentuk organisasi, masih saja bertahan hingga hari ini. Lebih lanjut, kekeliruan dan kepercayaan bahwa anarki adalah kekacauan dan kebingungan, perkosaan, pembunuhan dan ketidakteraturan serta kegilaan sepenuhnya tanpa-akal secara luas, masih dipercaya oleh masyarakat awam pada umumnya, tapi ternyata negaralah yang melegitimasi kekerasan dengan aparatnya. Sehingga sulit kiranya memulai diskusi tentang anarki, anarkisme, dan aktivisme politik tanpa menerangkan dahulu batasan anarkisme.
Secara etimologi , kata anarki adalah sebuah kata serapan dari anarchy (bahasa inggris) dan anarchie (Belanda/Jerman/Perancis), yang juga diambil dari bahasa Yunani anarchos/anarchia. Ini merupakan kata bentukan a (tidak/tanpa/nihil) yang disisipi n dengan archos/ archia (pemerintah/kekuasaan). Anarchos/anarchia = tanpa pemerintahan. Sedangkan Anarkis berarti orang yang mempercayai dan menganut anarki.
Anarkisme tidaklah seperti apa yang telah dipahami oleh masyarakat kebanyakan, media dan birokrasi telah mengubah pemahaman masyarakat tentang anarkisme, dimana mereka mempersepsikan anarkis sebagai tindakan kekerasan. Sehingga hal inilah yang kemudian terkonstruk dalam pemahaman masyarakat.
Gerakan anarkisme dimulai sekitar akhir abad ke-XVII oleh kaum buruh di berbagai negara Eropa seperti Rusia dan Spanyol, anarkisme lalu menyebar ke Asia dan AS. Max Stirner (1806-1856), Pierre-Joseph Proudhon (1809-1865), Mikhail Bakunin (1814-1876), Peter Kropotkin (1842-1921) merupakan tokoh-tokoh awal anarkis. Leo Tolstoi dikenal sebagai penulis anarkisme religius. Karya-karyanya memengaruhi banyak manusia semisal Mahatma Gandhi dan Dorothy Day, tokoh Catholic Worker Group.
Lalu apa sebenarnya Anarkisme? Mudahnya, Anarkisme adalah sosialisme libertarian atau sosialisme berperi kebebasan individual. Anarkisme menentang pemerintahan, negara, rasisme, sexisme, fasisme, xenofobia, militerisme serta kapitalisme sekaligus neoliberalisme. Karenanya, secara sederhana, Anarkisme adalah sebuah pemikiran dan gerakan politik sosialisme yang menentang segala bentuk otorianisme, terutama kekuasaan politik negara dan kekuasaan ekonomi kapitalis serta otoritas menindas lainnya terhadap individu. Oleh karena itu Brown (1993) menyatakan bahwa anarkisme sebenarnya adalah varian marxisme yang humanis.
"kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan" Mikhail Bakunin.
Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah. Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak memiliki pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Itulah pandangan anarkisme yang plural.
Godwin menyadari bahwa sebab-sebab ‘penyakit’ sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ‘ko-operasi bebas’ diantara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu Anarkisme Komunis.
Tipe - tipe Anarkisme
Kaum Anarkis tidak bisa secara sederhana dilihat memiliki persepakatan padasemua hal. Secara historis ada perbedaan-perbedaan yang menghantar pada kecenderungan berbeda dalam teori dan praktik Anarkis.
Anarkis Individualisme mengharapkan sebuah masyarakat masa depan yang membebaskan individu melakukan tugas-tugas mereka dan berbagi sumber daya berdasarkan suara keadilan. Secara umum, Individualis adalah hanya sekelompok filsuf ketimbang aktivis revolusioner. Mereka adalah libertarian sipil yang menginginkan perubahan sistem yang membuatnya bekerja secara adil. Keberadaan mereka lazim di abad lalu, tetapi masih tampak dalam barisan Anarkis 'kontra-kebudayaan', filsuf kelas menengah, atau sayap kanan Libertarian. Oleh para anarkis revolusioner (komunis, sindikalis, kolektivis) jenis ini tidak diakui sebagai anarkisme.
Mutualis adalah Anarkis yang dikaitkan dengan ide-ide filsuf Anarkis Prancis abad ke-19, Pierre-Joseph Proudhon (1809-1865), yang mendasarkan ekonomi masa depan pada sebuah pola kepunyaan (possesing) kelompok-kelompok kecil dan individu (bukan kepemilikan-owning) atas alat produksi, dan diikat oleh kontrak-kontrak pertukaran yang saling menguntungkan serta kredit yang akan menjamin masing-masing individual menghasilkan tenaga kerja mereka sendiri. Jenis Anarkisme ini hadir ketika keberadaan Individualis mengambil ide merekadalam praktik, dan hanya berharap untuk mereformasi kapitalisme dan membuatnya 'koperasi'. Ini juga ada dalam gerakan sayap kanan Libertarian yang mengambil idenya dalam memperjuangkan sesedikit mungkin peran negara. Karenanya Marx menyerang Prodhoun sebagai seorang 'idealis' dan 'filsuf utopian' untuk konsepnya hubungan 'saling bantu' (mutual aid).
Anarko Sindikalisme adalah Anarkis yang aktif dalam pergerakan buruh dan kelas pekerja. Anarko-sindikalis adalah sebentuk teori Anarkis untuk kesadaran kelas pekerja dan tani, untuk militansi dan aktivisme dalam pergerakan buruh, untuk sosialis libertarian yang menginginkan kesetaraan sekaligus kebebasan. Pemikiran ini didasarkan lebih berat pada ide-ide Bakunin, meskipun teknik-teknik pengorganisasiannya dicangkok dari pergerakan serikat buruh Perancis dan Spanyol (yang disebut 'Sindikat´). Jenis Anarkisme ini yang memengaruhi IWW (Industrial Workers of the World) di Amerika Utara dan yang mengaktualisasikan pandangan bahwa negara kapitalis harus dirobohkan oleh sebentuk peperangan ekonomi yang revolusioner yang disebut 'Pemogokan Umum', dan bahwa ekonomi harus ditata ulang dan didasarkan pada serikat industrial, yang akan berada di bawah nasihat (counsel) kelas pekerja. Semua masalah politik ditangani oleh Kongres Serikat Industrial, sementara masalah tempat kerja akan ditangani oleh komite pabrik, yang dipilih oleh pekerja sendiri dan di bawah kendali langsung mereka. Jenis Anarkisme ini telah menjadi pengorganisasian Anarkis potensial yang besar dalam pergerakan kelas pekerja di Amerika Utara, mereka membangkitkan isu-isu seperti pemendekan kerja/minggu, keberadaan dewan-dewan pabrik, dan perjuangan melawan serangan para bos terhadap kelas pekerja seluruh dunia. Anarkis-sindikalis tidak menghendaki serikat-serikat buruh yang berada di bawah komando satu partai tertentu atau berada dalam koordinasi pemerintah, tetapi dalam bentuk sindikat yang bekerja secara ad hoc untuk menghadapi persoalan perburuhan yang terjadi.
Anarkisme Kolektif adalah Anarkisme yang didasarkan langsung pada ide-ide Mikhail Bakunin (1814-1876), Anarkis Rusia, pejuang paling kondang dalam 'masyarakat awam' teori Anarkisme. Bentuk Anarkisme Kolektivisme Bakunin menggantikan tempat kekukuhan Prodhoun pada kepunyaan individual dengan ide kepemilikan kolektif lewat perkumpulan sukarela, dan hak individual untuk menikmati produk atau tenaga kerjanya. Jenis Anarkisme ini melibatkan ancaman langsung pada sistem kelas dan negara kapitalis, dan memandang bahwa masyarakat hanya bisa dibangun ulang ketika kelas pekerja merampas kendali ekonomi lewat sebuah revolusi sosial, menghancurkan perangkat-perangkat negara, dan pengaturan ulang produksi pada dasar kepemilikan bersama dan kendali oleh perkumpulan kaum pekerja. Bentuk Anarkisme ini secara ideologis menjadi dasar dari Anarko-sindikalisme, atau dasar pemikiran serikat buruh revolusioner. Anarkis-kolektivis menghendaki sebuah masyarakat tanpa kelas yang dicipta lewat pengaturan kembali produksi, alokasi, dan konsumsi yang memberi prioritas pada solidaritas sosial, pengaturan diri kolektif, dan keragaman produksi.
Pada salah satu pidatonya dalam kongres ‘Perhimpunan Perdamaian dan Kebebasan’ di Bern (1868), Mikhail Bakunin berkata:
"Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan negara --pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan menghancurkan mereka".
Masih banyak varian-varian Anarkisme yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, karena semua tempat adalah sekolah, dan semua orang adalah guru.
"kebebasan tanpa sosialisme adalah ketidakadilan, dan sosialisme tanpa kebebasan adalah perbudakan dan kebrutalan" Mikhail Bakunin.
Anarki adalah perindu kebebasan martabat individu. Ia menolak segala bentuk penindasan. Jika penindas itu kebetulan pemerintah, ia memilih masyarakat tanpa pemerintah. Jadi, anarki sejatinya bumi utopis yang dihuni individu-individu yang tidak memiliki pemerintahan dan menikmati kebebasan mutlak. Itulah pandangan anarkisme yang plural.
Godwin menyadari bahwa sebab-sebab ‘penyakit’ sosial dapat ditemukan bukanlah dalam bentuk negara tetapi karena adanya negara itu. Pada saat ini, negara hanyalah merupakan karikatur masyarakat, dan manusia yang ada dalam cengkraman negara ini hanyalah merupakan karikatur diri mereka karena manusia-manusia ini digalakkan untuk menyekat ekspresi alami mereka dan untuk melakukan tindakan-tindakan yang merusak akhlaknya. Hanya dengan cara-cara tersebut, manusia dapat dibentuk menjadi hamba yang taat. Ide Godwin mengenai masyarakat tanpa negara mengasumsikan hak sosial untuk semua kekayaan alam dan sosial, dan kegiatan ekonomi akan dijalankan berdasarkan ‘ko-operasi bebas’ diantara produsen-produsen; dengan idenya, Godwin menjadi penemu Anarkisme Komunis.
Tipe - tipe Anarkisme
Kaum Anarkis tidak bisa secara sederhana dilihat memiliki persepakatan padasemua hal. Secara historis ada perbedaan-perbedaan yang menghantar pada kecenderungan berbeda dalam teori dan praktik Anarkis.
Anarkis Individualisme mengharapkan sebuah masyarakat masa depan yang membebaskan individu melakukan tugas-tugas mereka dan berbagi sumber daya berdasarkan suara keadilan. Secara umum, Individualis adalah hanya sekelompok filsuf ketimbang aktivis revolusioner. Mereka adalah libertarian sipil yang menginginkan perubahan sistem yang membuatnya bekerja secara adil. Keberadaan mereka lazim di abad lalu, tetapi masih tampak dalam barisan Anarkis 'kontra-kebudayaan', filsuf kelas menengah, atau sayap kanan Libertarian. Oleh para anarkis revolusioner (komunis, sindikalis, kolektivis) jenis ini tidak diakui sebagai anarkisme.
Mutualis adalah Anarkis yang dikaitkan dengan ide-ide filsuf Anarkis Prancis abad ke-19, Pierre-Joseph Proudhon (1809-1865), yang mendasarkan ekonomi masa depan pada sebuah pola kepunyaan (possesing) kelompok-kelompok kecil dan individu (bukan kepemilikan-owning) atas alat produksi, dan diikat oleh kontrak-kontrak pertukaran yang saling menguntungkan serta kredit yang akan menjamin masing-masing individual menghasilkan tenaga kerja mereka sendiri. Jenis Anarkisme ini hadir ketika keberadaan Individualis mengambil ide merekadalam praktik, dan hanya berharap untuk mereformasi kapitalisme dan membuatnya 'koperasi'. Ini juga ada dalam gerakan sayap kanan Libertarian yang mengambil idenya dalam memperjuangkan sesedikit mungkin peran negara. Karenanya Marx menyerang Prodhoun sebagai seorang 'idealis' dan 'filsuf utopian' untuk konsepnya hubungan 'saling bantu' (mutual aid).
Anarko Sindikalisme adalah Anarkis yang aktif dalam pergerakan buruh dan kelas pekerja. Anarko-sindikalis adalah sebentuk teori Anarkis untuk kesadaran kelas pekerja dan tani, untuk militansi dan aktivisme dalam pergerakan buruh, untuk sosialis libertarian yang menginginkan kesetaraan sekaligus kebebasan. Pemikiran ini didasarkan lebih berat pada ide-ide Bakunin, meskipun teknik-teknik pengorganisasiannya dicangkok dari pergerakan serikat buruh Perancis dan Spanyol (yang disebut 'Sindikat´). Jenis Anarkisme ini yang memengaruhi IWW (Industrial Workers of the World) di Amerika Utara dan yang mengaktualisasikan pandangan bahwa negara kapitalis harus dirobohkan oleh sebentuk peperangan ekonomi yang revolusioner yang disebut 'Pemogokan Umum', dan bahwa ekonomi harus ditata ulang dan didasarkan pada serikat industrial, yang akan berada di bawah nasihat (counsel) kelas pekerja. Semua masalah politik ditangani oleh Kongres Serikat Industrial, sementara masalah tempat kerja akan ditangani oleh komite pabrik, yang dipilih oleh pekerja sendiri dan di bawah kendali langsung mereka. Jenis Anarkisme ini telah menjadi pengorganisasian Anarkis potensial yang besar dalam pergerakan kelas pekerja di Amerika Utara, mereka membangkitkan isu-isu seperti pemendekan kerja/minggu, keberadaan dewan-dewan pabrik, dan perjuangan melawan serangan para bos terhadap kelas pekerja seluruh dunia. Anarkis-sindikalis tidak menghendaki serikat-serikat buruh yang berada di bawah komando satu partai tertentu atau berada dalam koordinasi pemerintah, tetapi dalam bentuk sindikat yang bekerja secara ad hoc untuk menghadapi persoalan perburuhan yang terjadi.
Anarkisme Kolektif adalah Anarkisme yang didasarkan langsung pada ide-ide Mikhail Bakunin (1814-1876), Anarkis Rusia, pejuang paling kondang dalam 'masyarakat awam' teori Anarkisme. Bentuk Anarkisme Kolektivisme Bakunin menggantikan tempat kekukuhan Prodhoun pada kepunyaan individual dengan ide kepemilikan kolektif lewat perkumpulan sukarela, dan hak individual untuk menikmati produk atau tenaga kerjanya. Jenis Anarkisme ini melibatkan ancaman langsung pada sistem kelas dan negara kapitalis, dan memandang bahwa masyarakat hanya bisa dibangun ulang ketika kelas pekerja merampas kendali ekonomi lewat sebuah revolusi sosial, menghancurkan perangkat-perangkat negara, dan pengaturan ulang produksi pada dasar kepemilikan bersama dan kendali oleh perkumpulan kaum pekerja. Bentuk Anarkisme ini secara ideologis menjadi dasar dari Anarko-sindikalisme, atau dasar pemikiran serikat buruh revolusioner. Anarkis-kolektivis menghendaki sebuah masyarakat tanpa kelas yang dicipta lewat pengaturan kembali produksi, alokasi, dan konsumsi yang memberi prioritas pada solidaritas sosial, pengaturan diri kolektif, dan keragaman produksi.
Pada salah satu pidatonya dalam kongres ‘Perhimpunan Perdamaian dan Kebebasan’ di Bern (1868), Mikhail Bakunin berkata:
"Saya bukanlah seorang komunis karena komunisme mempersatukan masyarakat dalam negara dan terserap di dalamnya; karena komunisme akan mengakibatkan konsentrasi kekayaan dalam negara, sedangkan saya ingin memusnahkan negara --pemusnahan semua prinsip otoritas dan kenegaraan, yang dalam kemunafikannya ingin membuat manusia bermoral dan berbudaya, tetapi yang sampai sekarang selalu memperbudak, mengeksploitasi dan menghancurkan mereka".
Masih banyak varian-varian Anarkisme yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, karena semua tempat adalah sekolah, dan semua orang adalah guru.
0 komentar:
Posting Komentar